Tentunya, curat terbaik bagi orang yg sudah menikah adalah dalam pasangannya. Bukan malah pada pasangan orang lain.
Ujung-ujungnya, yg terjadi malah perselingkuhan! Naudzubillah... Sudah terdapat buktinya loh.
Curhat alias mencurahkan isi hati pada orang lain. Suatu hal yg lumrah dilakukan seseorang terlebih jika sedang terdapat perkara.
Hanya saja, berawal berdasarkan curhat dengan lawan jenis, kadang kala 'benih-benih' perselingkuhan secara nggak disadari pun tumbuh.
Hal tadi pula pernah dialami sang bunda tiga anak, sebut saja namanya Fanni.
Selama ini, suami Fanni memang kerap dinas ke luar kota. Waktunya pun nggak sebentar, kadang baru pergi ke rumah 3 bulan sekali.
Saat itu, kebetulan Fanni dikenalkan sama seorang laki-laki terkait pekerjaannya. Awalnya mereka cuma berteman.
"Ya, akan tetapi usang-kelamaan saya acapkali cerita sama dia. Awalnya cuma seputar masalah kerjaan karena aku merasa klop & nyambung banget bila ngobrol sama beliau. Lama-usang, aku mulai cerita soal kehidupan saya. Saat itu, saya merasa menemukan orang yang mau mendengarkan aku saat saya menumpahkan apa yg aku alami dan amanah aja, saya merasa nyaman waktu sama beliau," kata Fanni.
Kala itu, memang rumah tangga Fanni sedang nggak baik. Jarang bertemu suami & komunikasi yg nggak terjalin dengan baik menciptakan Fanni makin merasakan ketenangan dengan si laki-laki yg kebetulan pula telah menikah itu.
Mereka tak jarang pulang berdua & menghabiskan waktu beserta walaupun sekadar ngopi bersama atau jalan-jalan ke obyek wisata di wilayah loka tinggal Fanni.
Hingga akhirnya, Fanni merasa tempat tinggal tangganya nggak mampu dipertahankan. Gugatan cerai pun ia layangkan ke pengadilan negeri wilayah tempat tinggalnya.
"Setelah bercerai saya masih dekat menggunakan pria ini. Saya masih merasa nyaman. Tapi, karena alasan eksklusif, aku nggak lagi berafiliasi sama beliau. Saat ini pun aku sudah lost contact sama dia," kata Fanni.
Perselingkuhan Itu Berawal menurut Sekedar Curhat!
Bicara soal perselingkuhan , psikolog famili, Anna Surti Ariani, yg akrab disapa Nina bilang situasi ini memang bisa terjadi dengan curhat menjadi awal mulanya.
Kata Nina, umumnya lantaran seseorang merasa nyaman waktu curhat menggunakan lawan jenis karena selama ini pasangan lebih sibuk. Sehingga, dia nir bisa menceritakan masalahnya pada sang pasangan.
"Rasa nyaman untuk berbagi dan segala macam yang tadinya hilang, terpenuhi dengan orang ini. Nah itu yg kemudian memicu perselingkuhan. Kebanyakan orang berpikir perselingkuhan ada lantaran terdapat ketertarikan secara seksual, fisik. Tapi sebetulnya nggak selalu gitu, kebanyakan lantaran ada rasa nyaman," tutur Nina yg berpraktik di Tiga Generasi, misalnya dilansir menurut Haibunda.Com.
Ketika pasangan telah jarang berkomunikasi, istilah Nina memang sanggup terdapat kebutuhan buat didengarkan yang nir terpenuhi.
Nah, waktu terdapat yg memenuhi kebutuhan tersebut, bisa saja ada rasa nyaman ketika ngobrol menggunakan orang baru sampai timbullah rasa jatuh cinta dan sebagainya.
Apalagi, mencurahkan isi hati dilakukan dalam keadaan kita sedang butuh banget sahabat curhatan.
"Supaya nir terjerumus perselingkuhan, yg sanggup dilakukan pasutri merupakan selalu jaga kekompakan, jaga keterbukaan, selalu jaga love sparkling di antara mereka berdua. Ya, walaupun ini nggak mudah ya," tambah Nina.
Curhat dalam Suami Orang Menurut Pandangan Islam
Curhat menggunakan pasangan orang lain tidaklah diperbolehkan dalam Islam, karena hal tadi termasuk zina hati.
Tidaklah baik apabila seseorang muslimah yg telah bersuami menceritakan perkara tempat tinggal tangganya kepada pria lain, terlebih jika laki-laki tadi bukanlah mahramnya. Begitu pula kebalikannya.
Ketika seseorang wanita yang sudah menikah curhat kepada pria yang adalah suami orang lain, hal itu akan mengundang saling ketertarikan dan jatuh cinta dan sanggup mengakibatkan si perempuan akan menganggap pria tersebut sebagai sandaran baru dan penyelamat baginya dan dalam akhirnya bisa mengakibatkan zina.
Allah Jalla wa ‘Ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةًوَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu merupakan suatu perbuatan yg keji dan suatu jalan yang tidak baik.” (QS. Al-Isra’: 32).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَىابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَالزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ،فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ،والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ
“Sesungguhnya Allah tetapkan bagian zina buat setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina mulut dengan ucapan, zina hati menggunakan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).
Oleh karenanya berhati-hatilah, tidak sedikit orang yang gagal pada mengatasi masalah rumah tangga hingga berujung perpisahan.
Salah satu penyebabnya, yaitu suami ataupun istri yg menemukan ketenangan menurut orang lain.
Posting Komentar