Ads (728x90)


Ginjal akan membuang air yang berlebih pada tubuh. Selain itu, ginjal juga membantu menahan air saat tubuh membutuhkan makin banyak air. Ketika ginjal mengalami permasalahan, maka ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Foto pasien cuci darah

Makanan mempunyai efek besar pada kesehatan ginjal seperti jauhi makanan berpengawet, makanan olahan seperti sosis dan makanan yang lain. Sedangkan makanan yang disarankan adalah kubis, kembang kol, bawang putih, apel dan lain sebagainya.

Tidak hanya makanan, gaya hidup dan rutinitas sehari-hari juga miliki dampak pada kesehatan ginjal kita. ada banyak kebiasaan yang dapat menyebabkan rusaknya ginjal.

Berikut 4 kebiasaan yang perlu anda jauhi agar ginjal selalu sehat :

1. Makan terlalu banyak garam

Makan terlalu banyak garam dapat mengakibatkan rusaknya ginjal. Ginjal metabolisme 95 persen yakni natrium yang dikonsumsi melalui makanan.  Waktu anda mengkonsumi garam yang berlebihan, ginjal akan berusaha keras untuk keluarkan garam tersebut.

Hal ini yang selanjutnya akan menurunkan kekuatan ginjal sehingga mengakibatkan retensi air. Retensi air menyebabkan tekanan darah yang kemudian menyebabkan pada gagal ginjal.

2. Menahan kėncíng kurun saat yang lama

Menahan kėncíng sangat tidak baik untuk kesehatan ginjal. Kandung kėmíh yang penuh dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan rusaknya ginjal. Ketika urínė berada di dalam kandung kėmíh dalam waktu yang lama mengakibatkan bakteri berkembang biak di dalam urínė.

Hal tersebut akan mengakibatkan infeksi saluran kėmíh atau infeksi ginjal. Selain itu menahan kėncíng dapat mengakibatkan tekanan pada ginjal yang akhirnya menyebabkan gagal ginjal dan inkontinensia.

3. Penggunaan obat pereda nyeri

Penggunaan obat pereda nyeri juga tidak baik untuk kesehatan ginjal. analgesik atau obat pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. analgesik akan mengurangi darah yang mengalir ke ginjal dan jadi memperburuk manfaat ginjal.

Pemakaikan obat nyeri dalam waktu panjang akan mengakibatkan gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kritis yang dikenal sebagai nefritis intertisial kornis.

4. Kurang minum air putih

Minum air putih adalah langkah terbaik untuk menghindari tubuh kita dari dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidarsi, banyak sel di tubuh kita yang akan mati. Demikian juga dengan ginjal, ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal pun akan terganggu.

Kita disarankan untuk minum air putih sebanayak 8 gelas dalam sehari, untuk orang dewasa dianjurkan 10 sampai 12 gelas dalam sehari.

Ada baiknya jika Anda membangun kebiasaan-kebiasaan baru untuk menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi normal.

Merangkum berbagai sumber, berikut kebiasaan baik demi ginjal sehat :

1. Asupan cairan cukup dan sehat

Para ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi 1,5-2 liter air per hari. Meski terdengar membosankan, tapi kebiasaan ini penting karena air membantu ginjal membersihkan garam, urea, dan racun dari tubuh. Ginjal pun jauh dari gangguan kronis.

Namun, tak sembarang air wajib dikonsumsi. Beberapa asupan jenis air, seperti soda atau minuman lain yang mengandung banyak gula, perlu dikurangi. Pasalnya, asupan gula berlebih berisiko merusak ginjal dan diabetes.

2. Bergerak

Tubuh perlu bergerak agar tekanan darah terkontrol, kekuatan otot meningkat, menurunkan kadar lemak darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, pemilihan aktivitas perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.

"Terlalu memaksakan diri saat Anda tidak sehat bisa menimbulkan ketegangan pada ginjal, apalagi jika banyak olahraga yang bisa menyebabkan kerusakan masif pada jaringan otot," kata ahli nefrologi, James Simon, mengutip situs Cleveland Clinic.

3. Tidur cukup

Secara umum, tidur memberikan aneka manfaat kesehatan, termasuk bagi ginjal. Kurang tidur bisa menurunkan fungsi ginjal. Saat tidur, jaringan ginjal beregenerasi. Jika kurang tidur, secara otomatis hanya sedikit sel dalam ginjal yang terbentuk.

Biasakan tidur cukup dan berhenti mengonsumsi kafein setelah pukul 14.00 WIB.

4. Diet tepat

Vitamin B6 merupakan asupan penting untuk ginjal. Kekurangan vitamin B6 berisiko batu ginjal, depresi, dan kekurangan sel darah merah. Pastikan asupan vitamin B6 cukup lewat konsumsi ikan, hati, sayuran, buah, dan kentang.

Magnesium juga diketahui membantu tubuh menyerap kalsium. Penyerapan yang kurang baik hanya membuat kalsium menumpuk di ginjal dan menimbulkan batu ginjal. Anda bisa memperoleh magnesium dari salad sayur dan kacang-kacangan.

5. Cek rutin bagi yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal

Beberapa faktor turut berkontribusi pada risiko penyakit ginjal seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga pernah mengalami penyakit ginjal. Mereka yang punya faktor risiko ini perlu melakukan cek rutin termasuk tes darah dan urine.

Mengutip Huffington Post, tes darah menunjukkan seberapa baik ginjal bekerja. Sedangkan tes urine dilakukan untuk melihat albumin. Nama terakhir adalah sejenis protein yang masuk ke urine saat ginjal mengalami kerusakan.

Setidaknya lakukan tes setiap satu kali dalam setahun.

Posting Komentar