Ads (728x90)



      Siklus hudup Fasciola hepatica
 
Cacing dewasa bertelur di dalam saluran empedu dan kantong empedu. Sapi atau domba kemudian telur keluar kea lam bebas bersama fases domba. Bila mencapai tempat basah, telur ini akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Mirasidium akan mati bila tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar (Lymnea auricularis-rubigranosa). Di dalam tubuh siput ini, mirasidium tumbuh menjadi sporokista (menetap dalam tubuh siput selama lebih dua minggu). Sporokista akan menjadi larva berikutnya yang disebut redia. Hal ini berlangsung secara parthenogenesis. Radia akan menuju jaringan tubuh siput dan berkembang menjadi larva berikutnya yang disebut serkaria yang mempunyai ekor. Dengan ekornya serkaria dapat menmbus jaringan tubuh siput dan keluar berenang dalam air. Di luar tubuh siput, larva dapat menempel pada rumput untuk beberapa lama. Serkaria melepaskan ekornya dan menjadi metaserkaria. Metaserkaria membungkus diri berupa kista yang dapat bertahan lama menepel pada rumput atau tumbuhan air sekitarnya. Apabila rumput tersebut termakan oleh domba, maka kista dapat menembus dinding ususnya, kemudian masuk ke dalam hati, saluran empedu dan dewasa disana untuk beberapa bulan. Cacing dewasa bertelur kembali dan siklus ini terulang lagi.

Posting Komentar